TUGAS MATA KULIAH
TEORI SOSIAL KLASIK
PROGRAM PASCASARJANA ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM PASCASARJANA ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS DARMA AGUNG - MEDAN
oleh : Pondang Manurung
2015
BIOGRAFIS
AUGUSTE COMTE
Auguste Comte (Nama panjang) : Isidore Marie
Auguste François Xavier Comte.
Lahir di Montpellier, Perancis, 17 Januari 1798 – meninggal di Paris, Perancis, 5 September 1857 (umur 59 tahun). Orangtuanya seorang sederhana dan bekerja
di kantor pajak. Istrinya bernama :
Caroline Cassin. Fisik Auguste Comte pendek (5 kaki lebih 2 inci), mata agak juling dan sangat gelisah dalam pergaulan di tengah lingkungan wanita. Dalam catatan catatan Heilbron (1995) dirinya terasing dari pergaulan masyarakat. Fakta ini membantu menjelaskan mengapa Comte memperistrikan Caroline Cassin seorang mantan pelacur yang miskin ( 1825-1841). Keadaan dirinya ini sangat bertolak belakang dengan keyakinannya yang begitu besar terhadap kapasitas intelektual dan keyakinannya seolah-olah dirinya mencerminkan kepercayaan diri yang kuat, (Heilbron -1995, catat George Ritzer, terjemahan 2014).
Caroline Cassin. Fisik Auguste Comte pendek (5 kaki lebih 2 inci), mata agak juling dan sangat gelisah dalam pergaulan di tengah lingkungan wanita. Dalam catatan catatan Heilbron (1995) dirinya terasing dari pergaulan masyarakat. Fakta ini membantu menjelaskan mengapa Comte memperistrikan Caroline Cassin seorang mantan pelacur yang miskin ( 1825-1841). Keadaan dirinya ini sangat bertolak belakang dengan keyakinannya yang begitu besar terhadap kapasitas intelektual dan keyakinannya seolah-olah dirinya mencerminkan kepercayaan diri yang kuat, (Heilbron -1995, catat George Ritzer, terjemahan 2014).
Auguste Comte adalah seorang filsuf Perancis yang dikenal karena
memperkenalkan bidang ilmu sosiologi serta aliran positivisme. Melalui prinsip
positivisme, Auguste Comte membangun dasar yang digunakan oleh akademisi
saat ini yaitu pengaplikasian metode ilmiah dalam ilmu sosial sebagai sarana dalam
memperoleh kebenaran.
Auguste Comte,
termasuk orang pintar dan cepat masuk perguruan tinggi tetapi dirinya tidak
pernah mendapat ijasah. Auguste Comte, melanjutkan pendidikan di École
Polytechnique di
Paris. Di kelas École Polytechnique, comte dengan
kawan-kawannya dikeluarkan karena gagasan politik dan pemberontakan yang mereka
lakukan. Pemecatan tersbut berpengaruh buruk bagi dirinya.
Tahun 1817,
Auguste Comte, bergabung dengan
Saint Simon kemudian menjadi anak angkat Saint Simon dan bekerja sebagao
sekretaris. Mereka bekerjasama dalam melakukan suatu kegiatan dalam beberapa
tahun, karena Auguste Comte, merasakan bahwa
Saint Simon, banyak membantu mengembangkan kariernya, sehingga Auguste Comte, merasa berhutang
budi kepada Saint Simon. Durkheim(1982) catat George Ritzer, (terjemahan 2014) mencatat pernyataan Auguste Comte, mengatakan …. Aku secara intelektual sangat berhutang budi
kepada Saint Siomon…. Ia memberi dorongan sangat besr kepadakku dalam studi
filsafat yang memungkinkan diriku menciptakan pemikiran filsafatku sendiri dan
yang akan aku ikuti tanpa ragu dalam hidupku. Karya Auguste Comte, pada awal mula
dalam bimbingan dan asuhan Saint Simon kelihatan sangat bagus dan meyakinkan ( sebab Auguste Comte di kalangan intelektual
Prancis adalah termasuk kelompok marginal ), dibawah asuhan Saint Simon dia
memiliki kecemerlangan intelektual dan ketekunan membuat dirinya sebagai tokoh
terkenal di kalangan intelektual Prancis.
Tahun 1824, Auguste
Comte dengan Saint Simon terjadi selisih paham, hingga keduanya pecah dalam
kerjasama. Sebagai pemicu perpecahan adalah : Saint Simon tidak mengikut
sertakan nama Auguste Comte dari salah satu karya ilmiah mereka. Kemudian
Auguste Comte menyurati teman-temannya sambil menuduh Saint Siomon, ayah
angkatnya, bersifat katastropik,
dan berkata aku tidak berhutang apapun pada tokoh terkemuka itu, dalam
penjelasan Pickering (1993) yang dicatat George Ritzer, (terjemahan.2014).
Keunggulan
Auguste Comte :
1. Gigih dalam menekuni bidang
ilmu sosial
2. Daya ingat sangat luar
biasa.
3. Mampu menjelaskan kembali
kata-kata apa yang dibacanya dalam satu halaman buku dalam sekali baca.
4. Kemampuan berkonsentrasi
yang cukup kuat, sehingga mampu mengungkapkan apa yang dituliskannya dalam
keseluruhan isi bukunya.
Kelemahan
Auguste Comte :
Dirinya
memiliki penyakit gejala Paranoid yang berat. Dalam buku Doyle Paul Johnson
(teori Sosiologi Klasik : 1988) menuliskan kadang kegilaannya diarahkan kepada
teman-teman dan lawannya secara kasar. Saat menyampaikan privat kuliah Auguste
Comte pernah menderita gangguan mentel yang berat dan dimasukkan ke rumah sakit
dan pulang tanpa sembuh, dengan penyakit keranjingan ( mania ). Dan bahkan hampir
bunuh diri dengan membuang dirinya ke sungai Seine.
Kondisi
ekonominya pas-pasan dan hampir terus-menerus hidupnya miskin. Dirinya tidak pernah
mampu mendapatkan posisi professional sebagai tenaga pengajar tetap. Banyak kariernya
berupa memberi les privat., menyajikan ide-ide teoritis dalam suatu kursus privat dan sesekali menjadi penguji diakademi
kecil. Keunagannya dari pemberian privat dan honor.
Karya
Auguste Comte :
1. Auguste Comte, selama di École Polytechnique tidak
pernah mendapat jabatan resmi (1832), dan tahun 1837 hanya diberi pekerjaan
tambahan hak untuk menguji dan jabatan inilah untuk pertama kali yang
memberinya penghasilan lebih baik.
2. Selama dirinya berada di École
Polytechnique Auguste Comte membuahkan karangannya ada 6 judul. Dengan judul
karangan popular adalah Cours de Philosophie Positive tahun 1830. Dalam bukunya
Auguste Comte menguraikan pemikirannya tentang filsafatnya bahwa sosiologi
adalah Ultimate Science. Pada tulisanhya inilah Auguste Comte, menyerang École Polytechnique hingga jabatannya
sebagai asisten dosen tidak diperpanjang (1844).
3. Tahun 1851 ia menyelesaikan
karyanya dengan 4 judul dengan buku yangv terkenal adalah berjudul Systeme
de Politique Positive yang mengandung pemikiran bahwa lebih praktis dan
menawarkan rencana besar untuk mereorganisasi masyarakat.
4. Sebelum meninggal 5 September 1857, dengan judul buku : Systeme
de Politique Positive, menyatakan hayalannya dengan menganggap dirinya
sbagai seorang pendeta agama baru kemanusiaan. Sebab ia menyakini bahwa dunia
akan dipimpin oleh seorang pendeta sosiolog ( comte adalah seorang pemeluk
agama katolik ). Gagasan ini memang luar biasa mendapat sambutan sejumlah besar
pengikutnya di Prancis dan bahkan di beberapa Negara. Hingga sekarang gagasan dan
ide Isidore Marie Auguste François Xavier Comte ( Auguste Comte ) tetap
dirasakan kehangatannya buah pikirannya.
Daftar
Pustaka :
1. Doyle Paul Johnson (alih
bahasa : Robert M.Z. Lawang). 1988. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta
: Gramedia.
2. Geoge Ritzer (alih bahasa :
Triwibowo).2014. Teori Sosiologi Modern. edisi ketujuh. Jakarta : kencana
Prenadamedia Group.
3. Soerjono Soekanto. 2012.
Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar